In 2012 Catatanku

Thanks, I have one memory now

Hari ini adalah hal yang tak akan ku lupa, saat kita semua berjabat tangan, saling membuka hati untuk saling memaafkan, banyak hal yang terjadi, terutama saat haru melihat air mata yang turun dengan pelan membasahi pipi.


'Jum'at 20 april 2012, merupakan hari terakhir masuk sebelum UN (libur 2 hari termasuk minggu, untuk persiapan UN) jadi anak kelas 9 semuanya sepakat pagi itu diisi dengan acara maaf-maaf'an, sekaligus minta doa agar kelas 9 tahun ini lancar dan lulus 100% dengan cara yang murni. Acara dibuka dengan teman sekelasku sebut aja si yayan (idih pakek nama samaran lagi, kayak reportase investigasi aja...{hho :D} ) yang minta maaf sama rivalnya dengan pelukan sambil menangis dan itu merupakan awal dari pecahnya tangis, anak-anak yang pada nonton ikutan nangis. (Gak termasuk aku :p, aku malah sempet ketawa-ketiwi sama temen sebangku, gara-gara menganggap moment pelukan dan tangisan itu lucu, #dasar sableng) Acara tersebut dilanjutin dengan masuknya kembaran Yayan (Yayan dan kembarannya beda kelas) dia bilang dia minta maaf ke semuanya terus dia pelukan ama Yayan dan nangis bareng, sekali lagi itu yang membuat air mata mengalir kembali. (Gak termasuk aku lagi, walaupun aku cukup terenyuh ngelihat moment itu tapi aku gak nangis ^^)

Lalu rombongan dari kelas 'kembaran Yayan' masuk dan minta maaf juga sambil jabatan tangan, ada yang udh nagis ( matanya udah merah) ada yang nangisnya pas bilang minta maaf, ada yang nangis bersama dengan pelukan, ada pula yang menahan tangis sambil mendongakkan kepala karena takut air matanya jatuh. setelah selesai maafan antar kelas 9, Rombongan kelas 9 masuk ke kelas-kelas lain, dari kelas 8 ke kelas 7, (bahkan ada adek kelas yang ikutan nangis ngeliat moment seperti ini) tapi aku gak jabatan tangan sama semuanya soalnya banyak banget seee... jadinya aku cengo nungguin di depan kelas kayak orang ling-lung.
Setelah selesai sama maafan sama adek kelas tiba saatnya maafan sama Para dewan guru. Guru-guru ada yang senyum-senyum ada yang ikutan nangis ada pula yang gak berekspresi (?).

Yah hari itu bisa di bilang perasaanku campur aduk...
Sungguh, moment ini bener- bener ngingetin sama moment lepas pisah kelas 9, padahal ini adalah awal dimana pertempuran akan dimulai (pertempuran UN)


Selain minta maaf aku ingin mengucapkan terima kasihku untuk teman-temanku. Terima kasih, karena sudah mau menjadi temanku selama hampir 3 tahun ini....

Related Articles

0 komentar:

Post a Comment