[Review] Itazura Na Kiss The Movie : Campus

Hello again…

*tumben jadi agak rajin yaa* hahaha
make another one…
Aku akan membawa Review lagi. Dan ini adalah part kedua dari Itakiss Movie XD

Sebenarnya aku nonton part ini, langsung setelah post Review part Highscool kemarin -gara-gara penasaran xD. Tapi karena baru ada waktu akhir pekan, jadi yaudahlah dipost hari ini aja :D

Saat aku nonton ini, sub belum rilis, jadi aku menggunakan bahasa kalbu. Sekalian mengingat beberapa line yang terdengar familier dari seri sebelumnya. Jadi karena menggunakan metode raba, mungkin ada beberapa salah pengertian.

Pada part ini sama saperti judulnya, akan membahas seputar kehidupan kampus. Karena konfliknya semakin kompleks, aku lebih excited nonton part ini xD

Seperti yang kusebutkan sebelumnya, Itakiss Movie ini bener-benar bernuansa anime banget, dan aku makin merasakannya ketika nonton yang part 2 ini.

Musim semi, tahun pertama.

Di awali dengan san-baka yang ditodong banyak pamflet klub kampus. Sebagai mahasiswa baru tentu mereka jadi incaran para senpai klub di Universitas. Meski menerima banyak pamflet tapi mereka belum menemukan klub yang sesuai.

Mereka kemudian masuk ke ruang kuliah. Dan tanpa diduga bertemu banyak teman mereka dari kelas F. Kalau begini namanya kelas F cuma pindah kelas. Nggak di SMA, nggak di kampus sama aja dapat kelas buangan. Ahahah

Untuk menghibur diri, mereka memutuskan ke kantin dan pesan makanan manis. Kotoko lalu menyinggung masalah hubungannya dengan Naoki dan berujung dengan menceritakan ciuman pertama di pesta perpisahan. 

Setelah Kotoko menceritakan perihal ciuman di pesta perpisahan. Satomi dan Jinko mendesak Kotoko untuk ke jurusan Irie. Menemui darling katanya. Hahaha

Sampai sana, ternyata tetap aja Kotoko disambut dingin oleh Naoki. Lalu seorang gadis teman satu jurusan bertanya apakah Kotoko cewenya Naoki. Dan dijawab ‘Mana mungkin’ gadis tadi malah setuju dan tersenyum meremehkan. // and yeah. cewe di ujian masuk beneran Matsumuto xD

Matsumuto lalu mengajak Naoki makan bersama, tapi malah ditolak. Dan giliran Kotoko yang senyum mengejek.

Malamnya, di restoran Aihara, diadakan perayaan kecil untuk memberi selamat pada Kotoko dan Naoki yang telah menjadi mahasiswa. Memuji hidangan papi Aihara, papi Irie bilang kalau mungkin Kotoko juga pintar memasak. Papi Aihara bilang kalau itu ngga benar, karena Kotoko buruk dalam memasak sama seperti ibunya. Papi Aihara jadi khawatir, Kotoko ngga bisa menikah. Dan berakhir dengan mami Irie yang menjodohkan Kotoko dengan Naoki.

Naoki keberatan dan Kotoko juga berlagak bilang kalau ia juga ngga tertarik sama Naoki. Naoki meragukan hal itu dan mulai membaca surat cinta Kotoko  

//Ini dia adegan yang kucari di movie sebelumnya. Ternyata sengaja dipindah disini. Sayangnya Naoki ngga ditampar. Harusnya sih tampol aja entar kebiasaan :v
Kotoko akhirnya mau tak mau mengakui kalau sebelumnya mengirimkan surat cinta pada Naoki. Mami Irie menyambut hal itu dengan bahagia. 

Lalu, tiba-tiba Kin-chan menginterupsi kalau ia ngga terima. Kotoko kaget ada Kin-chan direstoran ayahnya. Dan ternyata Kin-chan mulai bekerja disana. //Dan part protesnya Kin-chan juga dipindah kesini, tapi ngga ditampilkan perlawanan Naoki dengan quotenya sih….

Besoknya mereka di kantin dan dalam satu antrian, Kotoko bertanya siapa cewe yang kemarin dan Naoki sengaja kompor dengan menyebutkan keunggulan dari Matsumuto. Cantik, pintar dan berbakat.

Pesanan mereka selesai, dan ada yang aneh dengan porsinya. Porsi Kotoko jauh lebih banyak. Ternyata biangnya adalah Kin-chan yang mulai bekerja di kantin Universitas Tonan. Kin-chan kembali mengompori Naoki tentang perbandingan rasa cintanya pada Kotoko.

Tak jauh dari meja Kotoko cs seorang senpai mengajak ngobrol Naoki. Mereka membicarakan masalah klub dan Kotoko mulai mencuri dengar. Satomi lalu menyimpulkan benar dugannya yang kemarin, kalau Kotoko akan berakhir dengan memilih klub yang sama dengan Irie. 

Kotoko tidak mengelak hal itu dan ia mulai ngintilin Naoki masuk klubnya. Kotoko bahkan nyasar ke klub Otaku.

Pada akhirnya Kotoko nekat ikut klub yang sama dengan Naoki -Klub Tennis. Meski sebelumnya ia ngga pernah pegang raket sama sekali. 

 

Besoknya dimulai perkenalan dan latihan untuk member baru. Dibina oleh Sudo, si senior yang punya kepribadian ‘aneh’ saat memegang raket.

Seperti yang kita tahu, Kotoko berakhir dengan pingsan akibat serangan dari Sudo. Hahah

//pingsannya lebih greget Love in Tokyo tapi, -Kotokonya kejat-kejat xD

Besok malamnya, secara mengejutkan papi Aihara mengabarkan kalau mereka sebaiknya pindah dari rumah keluarga Irie. Ini ada hubungannya juga dengan cinta sepihak Kotoko.

Kepindahan keluarga Aihara paling mengguncang mami Irie. Mami bahkan ngga mood masak, dan diam-diam melihat album kenangan Kotoko-Naoki. //btw, ternyata bukan perasaanku aja, kalau pemeran mami Irie ganti.

Karena kangen Kotoko, akhirnya Mami mampir ke kampus dengan kostum anehnya. Dikenali Satomi-Jinko dan akhirnya tahu kenyataan ciuman di pesta perpisahan. Mami pun memutuskan akan membawa Kotoko kembali -sekalian berupaya menjadikan calon mantu xD

Musim berganti. Dan sudah memasuki musim panas.

Klub Tennis mengadakan Member Training di wilayah Nagasaki. Setelah pembagian jadwal dan tugas, Sudo mengumumkan pertandingan ganda campuran dimana pasangan Naoki adalah Kotoko dan mereka akan melawan Sudo-Matsumuto. Tentu saja Naoki protes. Bukan hanya karena kemampuan tenis Kotoko yang payah, tapi karena Kotoko juga bertanggung jawab di bagian memasak sehingga waktu latihan mereka akan sedikit.

Ya, dan masalah baru lainnya adalah Kotoko yang ngga bisa masak. Jadi demi mendapat waktu latihan, Naoki harus turun tangan membantu memasak agar cepat selesai. Selama periode latihan, Naoki tetap membantu -atau bahkan yang membuat- hidangan makan malam member klub.

Suatu hari karena Naoki diajak latihan/tanding sama Sudo, Kotoko terpaksa memasak hidangan makan malam sendiri, dan berakhir dengan terciptanya menu tak berupa hahah. Kotoko akhirnya ngaku kalau selama ini makanan enak yang disantap member klub adalah masakan Naoki.

Karena ruangan mulai berisik, Matsumoto kemudian mengajak Naoki jalan-jalan keluar. Sudo dan Kotoko pun sudah siap mengikuti. Matsumuto mulai bercerita tentang pertemuan pertama dengan Irie dan alasannya masuk ke Tonan. Lalu percakapan berkembang ke hubungan dan tipe ideal. Naoki menjawab dengan tipe yang kebalikan dari Kotoko //sengaja deh, karena tahu Kotoko diam-diam nguping pembicaraan mereka.

Momen menguping Sudo-Kotoko berakhir setelah subjek menyadari keberadaan mereka dalam posisi aneh.

Masih dengan gayanya yang sok cool, Naoki menarik Kotoko dan membawanya pergi. //mulai cemburu bang?

Hari pertandingan akhirnya tiba. Kemampuan tennis Kotoko berkembang pesat, karena ia tak lagi menghindari bola bahkan mencetak angka. Tapi akhirnya kaki Kotoko terkilir dan ditutuplah pertandingan itu dengan Kotoko yang digendong Naoki ala hime-style

Pulangnya, Kotoko dianter dengan piggyback. Tapi sampai sana, rumah Aihara sudah berpindah tangan. Akhirnya mereka pulang ke rumah Irie, yang ternyata berada dalam proses renovasi.

Mami juga excited nunjukin calon kamar Kotoko -yang katanya akan jadi kamar Kotoko-Naoki dimasa datang hahah

Selanjutnya, diadakan pesta kecil, -bersatunya rumah Aihara dan Irie /? Dan disinilah perkenalan anggota keluarga baru. Seekor anjing besar bernama Chibi (kecil) //Chibi sebagai hewan peliharaan keluarga Irie ini ngambil dari manga -di anime, Chibi adalah anjing di penginapan.  dan sejauh ini aku rasa hadirnya Chibi baru ada di Live Action ini.

Esoknya. Di klub Tennis. Matsumuto mengajak Naoki untuk membantu beli raket. Naoki langsung mengiyakan. //Aku rasa karena dia terbakar cemburu habis lihat Sudo-Kotoko akrab xD

Sama seperti versi lain, Kotoko dan Sudo yang membuntuti kencan, berakhir kacau dengan mengundang keributan. Akhirnya Naoki menarik dan mengajak kabur Kotoko. Sementara Matsumuto ditinggal dengan Sudo.

Pada akhirnya Kotoko dan Naoki yang menikmati kencan. Karena kencannya tak direncanakan, mereka memutuskan naik perahu di danau terdekat. Di sela mendayung Naoki menginterupsi khayalan indah Kotoko dengan mengatakan Kalau pasangan yang naik perahu di danau tersebut akan segera putus, karena dewi penjaga danau merasa iri. Kotoko yang tak ingin hal itu langsung berdiri, dan membuat perahu terbalik.

Mereka yang basah kuyup akhinya menepi dari danau. Kemudian keduanya membuat obrolan sambil makan hamburger. Obrolan ini berakhir dengan kalimat konklusi bahwa Naoki tak membenci Kotoko.

Kotoko merasa tersentuh, karena ini kemajuan. Sebelumnya ia berpikir kalau Naoki membencinya karena dia bodoh dan sering merepotkan.

Musim berlalu, dan sekarang memasuki musim dingin.
Secara tiba-tiba, Naoki meminta izin untuk tinggal sendiri dan memulai mencari pekerjaan. Kotoko sempat galau, karena itu artinya kesempatan bertemu Naoki semakin sedikit.

Setelah rencana itu disetujui, akhirnya Naoki bekerja di sebuah restoran sebagai pramusaji. Mengetahui lokasi kerja Naoki dari Sudo, Kotoko akhirnya setiap hari nyaris mampir, bahkan untuk sekedar memesan kopi.

Suatu hari karena penasaran dengan apartemen Naoki, Kotoko dan Sudo membuntuti, hingga sampailah mereka di rumah Matsumuto.
Kotoko lalu menyimpulkan kalau Naoki tinggal bersama Matsumuto, dan ini membuatnya galau berat. 

Yah, dan pada kenyataannya Naoki hanyalah guru les adiknya Matsumuto. Mendengarnya, Kotoko ngga jadi move on :v

Hari Valentine tiba, dan Kotoko memutuskan membuat coklat untuk Naoki. Menembus badai salju, akhirnya Kotoko sampai ditempat kerja Naoki. Sama seperti biasa ia memesan kopi dan menunggu sampai shift Naoki selesai. Tiba-tiba Kotoko mengeluh sakit perut, dan akhirnya Naoki diperbolehkan pulang lebih dulu untuk mengantar Kotoko.

Naoki membawa Kotoko ke apartemennya dan memanggil orang rumah untuk menjemput Kotoko. //di versi ini sepertinya aku belum menemukan benda yang namanya telepon genggam :v Love in Tokyo juga gitu awalnya, tapi setelah dipertanyakan, akhirnya di episode 10 semuanya langsung punya HP (kecuali Naoki)

Setelah menjelaskan situasi, Mami Irie yang menerima panggilan malah ngga mau jemput dan menyuruh Kotoko bermalam dulu di apartemen Naoki ahahah.

Mami Irie malah jadi laporan ke Kin-chan, dan Kin-chan langsung berusaha menjemput Kotoko. Pada akhirnya, Kin-chan terombang-ambing badai salju.


Di apartemen Naoki, suasana jadi canggung. Setelah perdebatan kecil keduanya memutuskan tidur satu ranjang.

Naoki sempat menggoda Kotoko dengan bertanya, apa yang akan terjadi selanjutnya. Ciuman? Atau sesuatu yang lebih?

Dan akhirnya tak terjadi apapun, karena Naoki tak ingin memenuhi keinginan ibunya. //So, kalau bukan keinginan ibunya, Naoki akan melakukannya dong xD

Pagi harinya, Kotoko bertanya apakah Naoki tidur nyenyak. Naoki menjawab kalau ia ngga bisa tidur karena Kotoko. Kotoko udah malu-malu kepedean sendiri dikira karena Naoki semalem gugup. Tapi akhirnya Naoki menjelaskan kalau itu karena posisi tidurnya Kotoko. Tidurnya rusuh banget sumpah xD

Musim semi tahun kedua.

Munculnya saingan baru dan peristiwa sakitnya Yuki.

Kotoko akhirnya bisa memasak normal untuk makan malam bersama Yuki. Tapi setelahnya Yuki malah mengeluh sakit perut. Kotoko panik nelpon tempat kerja Naoki dan menjelaskan situasi, ia mengira kalau Yuki keracunan masakan buatannya. Tapi karena Kotoko baik-baik saja, jadi sepertinya bukan. Naoki memberikan pengarahan dan meminta Kotoko mengurus sisanya.

Adegan rumah sakit yang tak pernah terlewatkan.

Setelah melewati bangsal anak-anak, Kotoko tiba-tiba merasa kasihan dengan anak-anak yang harus melewati waktu bermain mereka di rumah sakit. Lalu disinilah part dimana Kotoko mendorong Naoki jadi dokter. Dengan otak cerdasnya, Naoki pasti bisa menjadi dokter yang baik dan menolong banyak orang.

Part Campus ini berakhir di musim panas tahun kedua. Liburan musim panas bersama keluarga, game berpasangan, dan mimpi di musim panas. Secara garis besar mengikuti dari anime banget.

Aku baca beberapa review dan ada yang bilang kalau part kedua ini makin membosankan. Mungkin karena mengadaptasi banget dari anime, jadi alurnya mudah ditebak. Tapi buatku alurnya masih enak kok, meski aku sudah paham apa yang akan terjadi selanjutnya, tapi aku tetap mengikuti, dan menunggu beberapa adegan baru yang terselip didalamnya.

Dan lagi, untuk memampatkan kisah kampus dalam durasi film, aku rasa pengembangan alurnya udah bagus. Ngga ada adegan yang dilewatkan dan pemanfaatan durasi yang benar-benar baik. Jadi ngga terbuang percuma.

Di movie kedua ini, perkembangan hubungan Kotoko-Naoki juga jelas terlihat. Naoki yang menikmati menggoda Kotoko, dan Kotoko yang selalu gagal move-on hahahah. Disini aku juga menangkap ekspresi cemburu dari Naoki. Saat Kotoko berurusan dengan Sudo, maka Naoki akan memanasi dengan dekat Matsumuto. Meski begitu, kadang ekspresinya samar banget. Naoki tetaplah Naoki yang cemburu dengan poker-facenya. Apalagi Naoki versi ini, kadang aku bingung bedain dia terkejut atau marah. ahahah 

Dan ngomong-ngomong soal Naoki, aku rasa dari movie pertama sudah ditunjukkan kalau dia punya aura dan bakat dokter. Waktu Kotoko pingsan, ia menjelaskan kondisi Kotoko, dan di part ini ia memberikan pengarahan untuk menangani Yuki

Mengomentari Karakter baru. Sudo disini benar-benar mirip versi originalnya. Kebapakan dengan kumis semi tebalnya hahah. Karakternya juga tetep dari versi ke versi. Aneh dan kadang nyebelin.

Untuk Matsumuto, karakter sinisnya dapat, tapi dalam satu waktu dia juga ngga terlihat jahat. Yang jelas dia bukan karakter yang benar-benar harus dibenci, soalnya dia juga berusaha keras mendekati Irie, alias dia bersaing secara sehat.

Ah, lalu mengomentari Kin-chan. Di part ini akhirnya menunjukkan keseriusannya mendapat Kotoko. Aku antara kasian dan ngakak liat perannya disini.

Kin-chan selalu bekerja part time di sekitar Kotoko. Restoran Aihara, Kantin Universitas Tonan, bahkan saat di libur musim panas ia bekerja dekat penginapan Kotoko -mungkin sekalian mau ngawasin Kotoko dari Naoki.

Kin-chan jelas mendeklarasikan perang dengan Naoki. Kin-chan juga rela menerjang badai salju demi Kotoko dan nyaris jatuh ke jurang saat mencari Kotoko yang tersesat di hutan. Nasib dia di part ini, ngga kalah malang dari versi anime.
Bagaimanapun, aku juga menunggu perkembangan hubungannya dengan Kotoko di movie selanjutnya. Karena aku merasa, Kin-chan belum sepenuhnya dieksplor.

Btw, apa cuma aku yang merasa peranan soundtrack dan BGM di movie ini kurang? Sama seperti di part sebelumnya, beberapa adegan romantis kurang terasa karena kurang dukungan dari Soundtrack. Beberapa adegan yang harusnya bisa menghibur juga jadi hambar karena kurang dukungan dari BGM.

Anyway, aku akan tetap menantikan movie selanjutnya. Movie terakhir akan bertajuk Propose. Dan akan semakin mendekati klimaks. Naoki yang galau jurusan, perjodohan, dan pergejolakan rasa. Aku berharap menemukan ekspresi menarik Naoki di movie berikutnya~ xD Well, sepertinya movie ini akan selesai di pernikahan saja.

Baiklah sekian untuk Review Movie kali ini. Kita tunggu akhir tahun untuk movie terakhirnya 😃
Jyaane~

UPDATE!! Subtitle sudah rilis 😃
English Subtitle : here